Thursday 28 March 2013

Cara Kerja Karburator Vakum

Saat ini banyak sekali motor yang menggunakan karburator sistem vakum atau  bahasa bulenya (Constant Velocity atau Constan Vacuum). Karburator vakum banyak digunakan pada motor SUZUKI di Indonesia, misalnya pada SUZUKI SATRIA Fu 150, All tipe SUZUKI MATIC, SUZUKI Thunder 125. Keunggulan dari karburator vakum adalah campuran bahan bakar dan udara lebih
tepat jika dibandingkan karburator konvensional, sehingga lebih irit dalam konsumsi bahan bakar.
Bagaimanakah cara kerja dari Karburator Vakum tersebut....???????????
Cara kerja pengaturan volume bahan bakar sama halnya denga karburator konvensional yang diatur oleh main jet pada putaran menengah dan tinggi dan diatur oleh pilot jet  untuk putaran mesin rendah. Yang membedakan antara karburator vakum dan karburator konvensional adalah cara naik turunnya throttle piston atau bahasa bengkelnya Skep. Jika pada karburtor konvensional skep ditarik langsung oleh kabel throttle, sedangkan pada karburator vakum throttle piston terangkat karena ada tekanan negatif (Vakum) pada ruang  vakum yang posisinya ada diatas karburator.
Nah throttle piston inilah yang menjadi venturi pada karburator, jika throttle valve semakin terbuka lebar maka throttle piston akan semakin naik dan udara semakin banyak terhisap. Seiring meningkatnya volume udara yang melewati venturi karena throttle piston semakin naik, maka tugas dari pilot jet akan digantikan main jet. Pada saat udara melewati venturi inilah terjadi pencampuran bahan bakar dan udara sehingga menjadi butiran - butiran kecil seperti kabut. Proses atomisasi bahan bakar dan udara inilah yang selanjutnya akan mengalami proses pembakaran di ruang bakar mesin.

Cara Setting Karburator Motor

Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.


Misal:

Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

Ukuran Venturi karbu
Jarum skep
Stelan angin
Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.

Note:

Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.

Fungsi dan Cara Kerja Karburator


Karburator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem pengabutan(pemasukan bahan bakar ke dalam silinder). Untuk itu fungsi dari karburator antara lain:
  1. Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap.
  2. Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara pada berbagai beban kecepatan motor.
  3. Mencampur bahan bakar dan udara secara merata.
Proses pemasukan bahan bakar kedalam silinder dinamakan karburasi. Sedangkan alat yang elakukan nya dinamakn karburator. Berikut akan dijelaskan satu per satu bagian dari karburator beserta fungsinya:
1. Mangkok karburator(float chamber)
Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan.
2. Klep/jarum pelampung(floater valve)
Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkuk karburator.
3. Pelampung(floater)
Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator.
4. Skep/katup gas(throtle valve)
Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.
5. Pemancar jarum(main nozzle/needle jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum skep/jarum gas(Needle jet)
Berfungsi mengaturbesarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor di gas.
7. Pemancar besar(main jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh(tinggi)
8. Pemancar kecil/stationer(slow jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu lamsam/stationer.
9. Sekrup gas/baut gas(trhottle screw)
Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas.
10.Sekrup udara/baut udara(air screw)
Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar,
11. Katup cuk(choke valve)
Berfungsi menutup udala luar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.
Cara kerja dari karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui karburator. Karena kecepatan udara yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang memancar melalui spuyer kecil.campuran bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar di dalam silinder.

Mencuci Mobil Sendiri di Rumah



Lebih dari sekedar terlihat kinclong, mobil yang dibersihkan secara teratur akan terhindar dari “pembusukan” sebelum waktunya. Paling enak memang memanfaatkan jasa automated car washes. Namun, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra yang mestinya digunakan untuk kebutuhan lain. Di samping itu, kalau salah memilih jasa mencuci mobil, bisa-bisa finish cat akan tergores lapisan wax. Sekali saja lapisan finish itu rusak atau terkelupas, body akan mudah korosi.
Karena itu, mencuci mobil sendiri di rumah adalah langkah terbaik.
Persiapan
  • Gunakan selalu lap katun yang bersih dan lembut. Bisa juga memakai sarung tangan yang dibuat khusus untuk mencuci mobil. Menggunakan lap sembarangan ketika mencuci atau mengeringkan mobil akan menggores permukaan.
  • Parkirlah mobil di tempat teduh dan landai agar air cuci lebih cepat mengalir dan mobil cepat kering.
  • Anda wajib menggunakan deterjen khusus untuk mbil. Ikuti petunjuk pemakaian dan dan perbandingan deterjen dengan air.
Pencucian
  • Mulailah dengan mencuci velg. Cairan pembersih bekerja lebih baik pada permukaan yang kering. Semprotkan cairan pembersih seperti petunjuk pemakaian. Bila kotoran masih menepel, gosoklah dengan sikat yang lembut dengan tidak terlalu keras.
  • Jangan lupa membersihkan bagian kolong dan sela-sela velg. Kalau masih ada kotoran yang tersisa gunakan pre-cleaning solution. Tuangkan cairan pada lap dan gosokkan pada kotoran yang menempel. Kotoran yang membandel bisa digosok agak keras. Hati-hati, bila terlalu keras menggosok velg bisa tergores.
  • Cara mencuci body yakni dengan menyiram seluruh permukaannya dari atas ke bawah. Lebih baik menggunakan penyemprot air berbentuk pistol yang bisa diatur daya semprotnya. Jangan terlalu kencang menyemprot karena justru akan mendorong kotoran masuk ke dalam lapisan finish.
  • Untuk mengeringkan mobil, gunakan lap katun yang bersih dan kering atau chamois sintetis. Letakkan lapke permukaan yang akan dikeringkan. Diamkan beberapa saat agar lap/chamois menyerap air. Ganti lap lain dan lakukan cara seperti di atas untuk menyerap air yang tersisa. Jangan mengeringkan dengan cara mengusap.
  • Bukalah pintu-pintu, kap mesin dan bagasi untuk menghilangkan air yang menetes ke dalam.
Selamat mencuci mobil!